Minggu, 17 Juli 2011

DIY LCD / LED TV

Hadirnya informasi yang ditayangkan oleh stasiun televisi saat ini sudah bukan asing bagi masyarakat negeri ini. Banyak diantara kita yang masih berkutat dengan televisi CRT yang cenderung tidak ekonomis dipandang dari berbagai sudut. Selain wattage nya tinggi, radiasi electron yang tinggi serta ukuran fisik yang besar telah menyebabkan pemborosan ruang.
Sekarang ini telah beredar meluas televisi LCD (LCD / LED TV) dengan berbagai keunggulan masing-masing, namun masih relatif mahal buat beberapa kalangan. Oleh karena itu, saya mencoba untuk menguraikan sedikit pembuatan (tepatnya merangkai) sebuah LCD TV dari penggabungan beberapa brand serta golongan berbeda. Saya maksudkan LCD/LED Monitor digabung dengan TV ComboBox (TV Tuner External) dilengkapi dengan DIY cooling fan. Sengaja diberikan cooling fan dikarenakan beberapa IC didalam External TV Tuner menjadi Extra HOT setelah beberapa jam nyala non stop. Kita pastinya tidak rela jika harus menunggu dingin kembali dengan mematikan TV Tuner padahal acara sedang asyik-asyiknya :D. Foto-foto berikut diharapkan memperjelas deskripsi di atas:


Awalnya saya lebih memilih untuk "menelanjangi" circuit TV Tuner untuk memberikan cooling yang lumayan dikarenakan aliran udara lebih bebas, namun kemudian ngeri jika suatu saat kejatuhan partikel konduktor atau diutak-atik oleh keponakan yang masih kecil. Oleh karena itu kemudian timbul untuk memberikan extra cooling dengan ordinary fan, untuk menghembuskan udara pada IC secara langsung. Segaja dibuang "casing" sebagaimana captured pict di bawah ini:


Kemudian saya mencoba hunting sebuah fan yang sesuai (voltase & dimensi), diperoleh Cooling Pad Laptop yang memiliki fan berukuran 2.25" / 5 VDC. Terpasang 3 unit fans, kemudian tanpa mengurangi rasa hormat diamputasi 1 fan untuk didonorkan ke LCD/LED TV...


Setelah dimal, ukuran pada posisi yang kita inginkan selanjutnya dipotong dengan element heater (bisa menggunakan heater solder iron electric yang sudah tak terpakai) atau dengan cara mengebor dengan drill bit berdiameter 0.8 - 1.0 mm secara berdekatan mengikuti pola mal sebelumnya...




Kemudian yang dikerjakan adalah melakukan pengecekan fungsi fan dengan external power supply DC (atau dengan USB cable ke USB port). Jika telah yakin sesuai dan berfungsi dengan baik (NOTE: diameter lubang pada box TV Tuner harus sedikit lebih besar dari blade fan agar tidak ada "flow" angin yang menabrak sehingga menghasilkan bunyi desis serta angin hembusan optimum mengenai object) maka tinggal buat lubang sesuai dengan bolt nut yang telah kita siapkan.



Kini kita tinggal menikmati hasil yang diperoleh. TV Tuner akan memiliki pengabdian lebih panjang mengingat komponen bekerja pada temperature ambient. LCD/LED Monitor kini telah berubah menjadi LCD/LED TV, dengan tetap bisa berfungsi sebagai monitor PC jika diperlukan.


Advantages:
* Watt LCD/LED Monitor + TV Tuner jauh lebih kecil dibanding TV CRT berukuran sama
* LCD/LED Monitor memiliki resolusi juuuuuuuuhhhh lebih tinggi, detail gambar dan warna lebih OK
* Ukuran LCD/LED Monitor lebih tipis, ringan bisa dicantelin pada tembok (tidak perlu braket)
* Tidak ada pancaran / radiasi electron
* Video / gambar bisa direkam dengan camera video jika ada acara penting
* Beberapa TV Tuner dilengkapi dengan STILL (memungkinkan siaran TV di PAUSE)
* Program Search Splitter (6 atau 9 channel ditampilkan bersama untuk cari acara favorit)
* Ratio Monitor bisa diubah (Widescreen 9:16; 3:4 serta ukuran-ukuran ratio lain)
* Resolusi gambar bisa disesuaikan
* Menu-menu lain yang tidak dimiliki CRT TV

"Mari kita dukung penyelamatan bumi ini dengan cara memulai berhemat energy, ruang & waktu"


========================================================================
NOTE:
Jika ada saran untuk pengembangan, silakan email ke: wawan@sbs-wellservices.com atau wawan.purwanto@yahoo.com
========================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar