Selasa, 26 April 2011

Earthquake Alarm...

Pada akhir 2009, negeri tercinta ini banyak diguncang oleh gempa bumi, lindhu yang menyebabkan sejumlah korban jiwa serta harta benda yang tidak ternilai harganya. Bencana gempa bumi (dan seringkali disertai dengan tsunami) tidak kenal waktu, bisa terjadi pagi hari, siang hari atau bahkan malam hari. Kapanpun bencana ini terjadi, kecil ataupun besar dipastikan menyebabkan korban. Dikarenakan hal tersebut maka timbul pemikiran untuk menciptakan sebuah alarm yang berfungsi memberitahukan kepada kita (meskipun pemberitahuan ini bukan menjelang gempa, namun diharapkan terutama dapat mengurangi jumlah korban jiwa / korban luka).
Prinsip kerja alarm ini adalah memanfaatkan getaran "P" yang terjadi saat gempa berlangsung "dibaca" oleh sensor gerak atau bisa dipadukan dengan berbagai sensor lain semisal hall effect sensor, displacement sensor, tilt sensor, vibration sensor, ataupun sensor electric / electronic / mechanical lain disesuaikan dengan kebutuhan.

Pada kesempatan ini, penulis sekedar sharing sekilas tentang alarm gempa yang dibuat saat itu... berikut adalah foto-foto unit dimaksud:


Circuit diambil dari sudut atas bawah, tampak sebuah buzzer (berwarna putih) yang dapat melengking 70 dB, cukup keras untuk sebuah alarm dengan area seluas rumah tinggal (kecuali rumah tinggal President, konglomerat)...



Circuit difoto didepan laptop 16" widescreen sebagai perbandingan...karena tidak tersedia penggaris sebagai pembandingnya :(


Circuit difoto dari kiri atas, tampak dua LED yang masing-masing mengindikasikan status circuit...




Alarm di atas dilengkapi dengan features:

# On/Off circuit, auto silent dengan timer yang dapat disetting sesuai keinginan user
# AC 220V step down & auto charger untuk battery 12 VDC/2Ah / Ni-Cad / Li
# Multisensor untuk meningkatkan sensitifitas sensing (tersedia port parallel)
# Independent status monitoring: battery status, AC inlet status & alarm status
# Outlet DC 12V/2Ah difungsikan untuk lampu darurat saat alarm "terpicu / triggered"

Melalui features di atas, semoga alarm ini dapat mengurangi korban jiwa dengan:
# Membangungkan / memberitahukan kondisi ada gempa, karena saat-saat tertentu kita tidak dapat merasakan gempa itu, apalagi saat kita sedang tertidur, atau baru mengembalikan "kesadaran" setelah tertidur :D
# Saat terjadi gempa, biasanya listrik padam dikarenakan "hubung singkat" oleh pergerakan tidak biasa diantara kabel-kabel dalam bangunan atau "auto shutdown" dari control panel power plant untuk mencegah kerusakan berskala lebih besar. Oleh karena itu, DC output ini dapat diumpankan kesebuah lampu darurat (juga terpasang pada unit-untuk penerangan minim "temaram") pada malam hari... atau silakan dimanfaatkan termasuk dengan High Voltage Electronic Shocker
untuk membangunkan pecinta tidur yang "kedul" ...
========================================================================
NOTE:
Jika ada saran untuk pengembangan, silakan email ke: wawan@sbs-wellservices.com atau wawan.purwanto@yahoo.com
========================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar